Selasa, 27 Desember 2022

CHRISTELIJKE HOLLANDSCH INLANDSCHE SCHOOL (CHIS)DAN JEJAK PENDIDIKAN MASA KOLONIAL DI GOMBONG

Jika kita melihat sebuah bangunan sekolah SMP 2 Gombong yang terletak di Jalan Kartini No 2 Gombong, nampak fasad depan dan bagian selasar di kiri dan kanan sekolah tersebut memperlihatkan jejak-jejak kelampuan dan kekunoan. Di masa kolonial, sekolah ini bernama Christelijke Hollandsch-Inlandsche School (C.H.I.S) Atau nama lainnya Hollandsch-Javansche School oleh masyarakat pribumi untuk membedakannya dari Hollandsch-Inlandsche School milik pemerintah.

Rabu, 21 Desember 2022

R.A.A. TIRTOKOESOEMO DAN BOEDI OETOMO SERTA URGENSINYA DALAM PENAMAAN JALAN

Nama organisasi Boedi Oetomo (Budi Utomo) tentu sudah sangat akrab di telinga kita bukan? Organisasi yang ditetapkan kelahirannya pada tanggal 20 Mei 1908 silam ini dianggap sebagai tonggak pertama kemunculan gerakan mencapai kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa.

Kamis, 15 Desember 2022

MISTERI MAKAM BELANDA TANPA NAMA DI AMBAL DAN KARANGANYAR, TERPECAHKAN!

 

Eureka! Akhirnya, misteri Europeesche Begraafplaats (pekuburan Eropa/Belanda) tanpa nama di Ambal dan Karanganyar kini telah terpecahkan. Seperti Archimiedes yang berseru, Eureka! (aku telah menemukan) saat menemukan bahwa setiap benda memiliki massa jenis yang berbeda, demikianlah penemuan nama-nama orang Belanda yang dikebumikan di Kebumen, Ambal, Karanganyar di era kolonial menjadi sebuah kegembiraan layaknya dialami Archimides.

Rabu, 14 Desember 2022

MELACAK JEJAK AWAL PENGASPALAN DI KEBUMEN

Saat ini di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kebumen banyak mengalami sejumlah penataan, mulai dari perubahan dua arah menjadi satu arah, pelebaran trotoar dan penyediaan sejumlah lampu jalan serta tempat duduk (sebagaimana diberlakukan di Malioboro, Yogyakarta), khususnya di Jalan Sukarno Hatta. Proyek yang memakai anggaran APBD DAU dengan nilai kurang lebih Rp 10,9 miliar ini meliputi tiga segmen pekerjaan yakni di Tugu Lawet-Pegadaian, Pegadaian - Bank CIMB Niaga dan SMPN 5 sampai tugu PKK atau Kantor Pos.

Rabu, 30 November 2022

KUBURAN BELANDA (EUROPESCHE BEGRAAFPLAATS/KERKHOF) DI KEBUMEN DAN SEPENGGAL KISAH VAN PELT

Barangkali ada diantara pembaca yang telah melewati sebuah gang yang berada di kawasan Jalan Karangsambung, tidak jauh  dari Pasar Mertakanda. Nama gang tersebut diberi nama “Gang Krekop”. Sebuah nama yang agak terdengar asing maknanya ditelinga bukan? Biasanya kita mendengar nama hewan, nama bunga, nama tokoh sebagai nama jalan nama gang namun kali ini nama “Gang Krekop” menarik perhatian kita.

Jumat, 18 November 2022

REGENTSCHAPBANK KEBUMEN 1930

Sebuah kemeriahan dalam rangka peringatan 25 tahun berdirinya Regentschapbank (bank kabupaten) Kebumen nampak terlihat dalam foto. Dalam sebuah artikel berjudul, Het Jubileum van de Regentschapsbank van Keboemen (Perayaan Ulang Tahun Bank Kabupaten Kebumen) bertanggal 12 September 1930 yang disitir dalam buku Bukan Kota Tanpa Masa Lalu: Dinamika Sosial Ekonomi Era Arung Binang VII (Teguh Hindarto, 2020:174-177) melaporkan bahwa suasana pesta dirayakan beberapa hari. Pada pagi hari dilaksanakan selamatan besar (groote slametan) dan dilanjutkan siang hari pertandingan sepakbola antara pegawai negeri Kebumen dengan pegawai negeri Banyumas yang dimenangkan Kebumen dengan 1-0.

Senin, 24 Oktober 2022

BAMBU DI MASA LALU DAN MASA KINI

Sebuah foto yang memperlihatkan kehidupan masyarakat Kebumen yang membawa gerobak berisikan pring (bambu) di sekitar tahun 1920-1930-an dengan mengambil lokasi di sekitaran alun-alun.Tidak begitu jelas apakah di alun-alun utara di mana pendopo dan rumah regent (bupati) berada atau dari arah alun-alun selatan di mana terletak Hotel Juliana (Teguh Hindarto, Melacak Jejak Kisah Hotel Juliana di Kebumen - https://www.qureta.com/post/melacak-jejak-kisah-hotel-juliana-di-kebumen).

Minggu, 23 Oktober 2022

DARI PANJER MENJADI KEBUMEN: SEBUAH KRONIK SINGKAT

Prof Sugeng Priyadi dalam bukunya, Sejarah dan Kebudayaan Kebumen mengatakan, “Sejarah Kebumen pada hakikatnya merupakan sejarah yang berkecenderungan terpecah-pecah atau disintegrasi daripada terintegrasi. Hal itu terjadi karena wilayah Kebumen  terbagi-bagi. Ada yang masuk wilayah mancanegara kilen dan ada pula yang masuk wilayah negaragung” (2004:1-2). Bukan hanya itu, menurut DR. Tanto Sukardi, M.Hum dalam bukunya Tanam Paksa di Banyumas: Kajian Mengenai Sistem Pelaksanaan dan Dampak Sosial Ekonomi, bahwa saat Banyumas masih menjadi wilayah mancanegara kasunanan dan dibagi dua yaitu Banyumas Kasepuhan dan Banyumas Kanoman tahun 1816, sebagian Panjer masuk wilayah Banyumas bersama Adireja, dengan Adipala, Purwokerto, Banjarnegara. Pemerintahan Panjer pada waktu itu dipegang oleh Raden Ngabehi Reksapraja (2017:18).

Senin, 10 Oktober 2022

MELIHAT KEBUMEN DAN GOMBONG DALAM BUKU "GIDS VOOR AMBTENAREN" 1910

Ketika kita melihat berbagai jejak kehidupan masa lalu di kota kita – baik dalam bentuk bangunan rumah pribadi, bangunan kantor, pabrik, jembatan, monumen yang keseluruhannya memperlihatkan sifat lawas – mungkin kita sempat bertanya, bagaimana sich kehidupan di masa lalu di saat sejumlah bangunan atau struktur lawas tersebut masih baru dan difungsikan?

Rabu, 28 September 2022

DARI PILLBOX JEPANG, KISAH NGAYAH, ARTEFAK LINGGA YONI HINGGA BUKIT POLENG

Historical Study Trips (HST) kembali mengadakan kegiatan study trip atau wisata edukasi sejarah dengan berjalan-jalan menuju obyek yang dipilih. Kegiatan study trip sesi ke-8 kali ini mengambil tema, Jejak Jepang di Bukit Gajah, Argopeni yang terletak di Kecamatan Ayah.

Minggu, 21 Agustus 2022

LOKIDANG KETIKA MENJADI BAGIAN REGENTSCHAP KARANGANYAR

Pasca Perang Dunia II berakhir akses jalan di Amerika tidak memadai dengan jumlah pertumbuhan kendaraan yang pesat. Melihat kenyataan tersebut, Presiden Amerika Dwight D. Eisenhower memimpikan Amerika memiliki jalan yang mampu memberikan akses luas tidak hanya untuk ekonomi melainkan menghadapi situasi darurat saat perang.

Minggu, 07 Agustus 2022

SISI LAIN PENAMPILAN REOG PONOROGO DI PANTAI BRECONG

Sempat diguyur hujan semalam hingga pagi di musim kemarau Agustus, akhirnya cuaca kembali cerah dan bisa memenuhi undangan Kepala Desa Brecong dan menikmati sebuah perform kesenian lokal di pesisir pantai.

Rabu, 03 Agustus 2022

KANAL TELOMOYO: SEBUAH AWAL DI TAHUN 1889

Tanggal 30 Oktober 2020 lalu tanggul Sungai Telomoyo atau Kanal Telomoyo yang melintasi Kecamatan Puring mengalami kerusakan usai diterjang banjir akibat hujan deras. Air sungai meluap membanjiri sejumlah kawasan di Desa Madurejo dan Desa Sidobunder.

Senin, 01 Agustus 2022

PENANGKAPAN KECU DI DESA SUROTRUNAN 1922

Kita tentu masih ingat peristiwa beberapa tahun silam yaitu di tahun 2017 di mana seorang kepala desa di kecamatan Rowokele berurusan dengan polisi karena terlibat beberapa kali pencurian yang notabene di rumah warganya sendiri.

Kamis, 28 Juli 2022

PAMERAN PASAR TAHUNAN DI YOGYAKARTA TAHUN 1927

Jika dalam tulisan-tulisan sebelumnya telah diulas mengenai kegiatan pameran (tentoonstelling) di era kolonial, baik yang berskala internasional sebagaimana pernah dilakukan di Semarang tahun 1914 (Teguh Hindarto, Pameran Umum Kolonial dan Internasional di Semarang Tahun 1914 - https://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2022/06/pameran-umum-kolonial-dan-internasional.html) maupun yang berskala lokal sebagaimana dilakukan di sebuah desa bernama Wonokromo di kawedanan Alian, kabupaten Kebumen tahun 1928 (Teguh Hindarto, Pameran Ternak dan Peresmian Pasar Baru di Desa Wonokromo, Alian Tahun 1928 - https://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2022/07/pameran-ternak-dan-peresmian-pasar-baru.html) maka kali ini kita akan memperhatikan kegiatan berskala lokal di wilayah Vorstenlanden yaitu Yogyakarta di tahun 1927. 

Istilah Vorstenlanden merujuk pada beberapa wilayah yang berada di bawah kekuasaan empat monarki pecahan dari Kesultanan Mataram, yaitu Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman. Secara umum istilah Vorstenlanden disederhanakan meliputi wilayah Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.

Jumat, 15 Juli 2022

PAMERAN TERNAK DAN PERESMIAN PASAR BARU DI DESA WONOKROMO, ALIAN TAHUN 1928

Sebuah arak-arakan rombongan sebanyak 13 mobil memasuki Desa Sawangan (Alian) menuju Desa Wonokromo. Di depan rombongan dihantar oleh sepasukan kendaraan yang mengangkut pasukan pandvinder (pramuka). Rombongan ini berisikan Bupati Kebumen dan para pejabat kabupaten yang mengiringinya. Namun demikian peristiwa ini bukan terjadi di tahun 2022 melainkan di tahun 1928 atau 94 tahun silam.

Kamis, 07 Juli 2022

GUMUK PASIR DI KAWASAN URUT SEWU: MASA LALU, MASA KINI, MASA DATANG

Gumuk pasir/gundukan pasir demikian masyarakat pesisir selatan Kebumen menamai landskap berpasir yang tinggi yang memisahkan deburan air laut dengan daratan menuju desa-desa terdekat. Gumuk pasir dibentuk oleh alam. Aliran air sungai membawa pasir ke muara di laut, kemudian pasir yang lembut  terbawa ke tepi pantai, mengering lalu terbang terbawa angin. Dalam proses yang bukan satu tahun dua tahun namun ribuan tahun, pasir yang terbawa angin itu menumpuk dan terbentuklah gumuk.

Selasa, 05 Juli 2022

KARANGSAMBUNG DALAM RISET GEOLOGI R.D.M. VERBEEK DAN R. FENNEMA (1896) SERTA CH. E.A. HARLOFF (1933)

 

Ketika kita mendengar nama Kecamatan Karangsambung di masa kini maka ada tiga hal yang setidaknya diakrabi oleh masyarakat yaitu: Pertama, Lokasi dengan kekayaan singkapan geologis yang bertebaran di tepian jalan, perbukitan, persawahan. Berbagai singkapan geologis tersebut meliputi batuan beku (basal, granit, gabro, andesit, diabas, dasit), batuan sedimen (rijang, konglomerat, batu pasir, batu gamping, batu gamping merah, kalkarenit), batuan metamorf (kuarsit, serpentinit, sekis mika, filit, karmer, gnels). Termasuk berbagai jenis batuan mulia. 

Senin, 27 Juni 2022

R.D.M. VERBEEK (1845-1926) DAN JEJAK RISET GEOLOGI ARKEOLOGI DI KEBUMEN

Rogier Diederik Marius Verbeek (7 April 1845, Doorn – 9 April 1926, Den Haag) adalah seorang ahli geologi dan ilmuwan alam Belanda. Jurnalnya yang berjudul, Krakatau, yang diedit pada tahun 1884 dan 1885 atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda, adalah karyanya yang paling terkenal. 

Selasa, 14 Juni 2022

LINGGA DAN YONI DI DUKUH KALIWATU, DESA TRIWARNO, KECAMATAN KUTOWINANGUN

Beberapa waktu lalu teridentifikasi sejumlah penampakkan lingga dan yoni yang terpisah di beberapa desa di kawasan selatan Kebumen al., di dusun Kabuaran Desa Ayah Putih Kecamatan Buluspesantren, di desa Rowo, Kecamatan Mirit persisnya di belakang mesjid Nurul Huda, serta di desa Singoyudan, Kecamatan Mirit. Persisnya di samping masjid “Baitul Izzah (Teguh Hindarto, Jejak Sistem Kepercayaan Hindu Kuno di Pesisir Kebumen - https://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2022/02/jejak-sistem-kepercayaan-hindu-kuno-di.html?m=1)

Senin, 13 Juni 2022

FRAGMENTA KUTOWINANGUN: MELACAK ARTEFAK MENAFSIR MASA LALU

Kalau sebuah kota tidak ingin kehilangan masa lalunya, tulislah kisah-kisahnya dan pertahankan bangunan-bangunan yang menyimpan kisah dinamika sosial ekonomi pada masanya. Tidak perlu menyalahkan bangsa lain yang sudah menghilangkan sejarah kita, seperti praduga-praduga yang bersumber dari roman-roman bertema konspirasi. Bisa jadi karena kita tidak tekun dan memiliki komitmen untuk mencari tahu dan menuliskan masa lalu secara metodologis.

Kamis, 09 Juni 2022

PAMERAN UMUM KOLONIAL DAN INTERNASIONAL DI SEMARANG 1914

Sebuah buku setebal 38 halaman dengan judul, Algemeen Koloniale- en Internationale Tentoonstelling te Semarang 13 Augustus ultimo November 1914 (Pameran Umum Kolonial dan Internasional di Semarang 13 Agustus sampai November 1914) memberikan informasi menarik mengenai kegiatan pameran di Hindia Belanda berskala internasional. Kegiatan ini sebenarnya untuk merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda yang jatuh tahun 1913 namun karena satu dan lain hal maka di rayakan di Hindia Belanda sebagai wilayah koloni Belanda pada tahun 1914.

Selasa, 31 Mei 2022

IR SUKARNO DI KEBUMEN TAHUN 1933

Menurut anggapan saya, yang diminta oleh Paduka Tuan Ketua Yang Mulia ialah, dalam bahasa Belanda, "Philosofische Grondslag" dari pada Indonesia merdeka. Philosofische grondslag itulah pundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi....Saudara-saudara! "Dasar-dasar Negara"  telah saya usulkan. Lima bilangannya. Inikah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat disini...Namanya bukan Panca Dharma, tetapi - saya namakan ini dengan petunjuk seorang  teman kita ahli bahasa namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi, demikianlah petikan pidato Ir.Soekarno di Sidang BPUPKI 1 Juni 1945 yang kelak rumusannya menjadikan dasar bagi Indonesia merdeka.

Rabu, 25 Mei 2022

KOTA DAN PANJI-PANJI KOTA DI ERA HINDIA BELANDA

Sejak dikeluarkannya Bestuurshevorming Ordonnantie (Statblad 1922/No 216) maka lahirlah apa yang disebut Provincie Ordonnantie (Statblad 1924/No 78) yang menghasilkan pembagian Jawa menjadi 3 provinsi. Daerah-daerah yang semula disebut Gewesten, Plaatsen serta Gemeenten harus dijadikan Provincien, Regentschapen serta Stadsgemeenten (Jawa dibagi menjadi West Java (Jawa Barat), Midden Java (Jawa Tengah) serta Oost Java (Jawa Timur).

Kamis, 19 Mei 2022

DRAMA PERCINTAAN BERDARAH DI PURWOKERTO TAHUN 1925

Dalam beberapa tulisan sebelumnya penulis pernah mengisahkan beberapa kisah tragis dan dramatis di Kebumen tahun 1929 al., terbunuhnya seorang agen Electriciteit Maatschappij Banjoemas (EMB) oleh seorang pembantunya melalui media serbuk untuk alias mata dan pemilik bioskop lokal (Kebumen dan Kopi Beracun 1929 - http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2021/11/kebumen-dan-kopi-beracun-1929.html) dan  kisah Henri van Thienen, yang bekerja di kantor pos Kebumen namun menembak dirinya sebelum menembak keponakannya - Poppie van Thienen - di Blitar (Brievenbus di Kantor Pos Kebumen: Saksi Bisu Perubahan Zaman dan Monumen Kenangan Sebuah Masa - http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2019/11/brievenbus-di-kantor-pos-kebumen-saksi_13.html). Jika kasus pertama tidak jelas motif yang melatarbelakanginya sementara kasus kedua berlatar belakang asmara.

Rabu, 18 Mei 2022

RUMAH-RUMAH BERLANGGAM INDISCH DI WONOSIGRO DAN SIDAYU KECAMATAN GOMBONG

Setiap kali jika berkendara menuju Purwokerto atau Banjarnegara selalu menempuh jalur Sempor atau Somagede. Jika menempuh jalur Sempor akan melewati jalanan desa yang menghubungkan Wonosigro dan Sedayu. Di tepian jalan tersebut berdiri sebuah bangunan yang selalu menarik perhatian saya dan seperti kebiasaan yang sudah-sudah seolah “memanggil” untuk dilihat. Jika sudah demikian biasanya penulis akan meluangkan waktu untuk memotret dan mencari tahu kisah di balik bangunan tua tersebut.

Minggu, 08 Mei 2022

MELACAK JEJAK HOTEL DI KEBUMEN PERIODE KOLONIAL


Hotel Pusaka, Kebumen

Sebuah peristiwa penipuan menimpa seorang pemilik hotel di Kebumen pada tahun 1929. Nama hotel tempat kejadian perkara itu adalah Hotel Slamet. Beberapa surat kabar berbahasa Belanda memuat beritanya dengan judul, De Kiai en De Hotelhouder (De Locomotief, 10 Februari 1929), De Kiai en De Hotelhouder (Het Nieuws Van Den Dag voor Nederlandsch-Indië, 15 Januari 1929), De Wereld Wil Bedrogen Zijn: Een Sluwe Kiai (De Morgen, 11 Februari 1929), Handeldrijvende Heilige: Boorwater in Plaats van Brillanten (Nieuwe Venlosche Courant, 16 Februari 1929).

Kamis, 28 April 2022

DARI NASI GORENG HINGGA SATE KAMBING: JEJAK KULINER MASA KOLONIAL (Cerita Warung Sate Amad Kusni, Prembun)

Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei

Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij

Beri saja aku nasi goreng dengan telur dadar

Dengan sambal dan kerupuk dan segelas bir

MELACAK JEJAK YANG TERSISA SUIKERFABRIEK KALIREDJO, SUMPIUH

Pasca penghapusan Cultuurstelsel (Tanam Paksa) tahun 1870 maka modal asing dan swasta masuk ke Hindia Belanda termasuk Jawa. Salah satunya berdirinya sejumlah perkebunan tebu dan pabrik gula(Suikerfabriek).

Selasa, 26 April 2022

KISAH-KISAH HANTU DI ERA KOLONIAL


https://nl.wikipedia.org/wiki/Spook

Kisah-kisah mengenai hantu "tidak pernah lekang oleh panas ataupun lapuk oleh hujan". Melintasi waktu dan zaman, setiap generasi memiliki ceritanya sendiri berkaitan dengan fenomena menghantui tersebut.

KIAI TUNGGUL WULUNG

Menurut catatan J.D. Wolterbeek dalam Babad Zending di Tanah Jawi yang ditulis tahun 1939 bahwa Kiai Tunggul Wulung adalah seorang pertapa di Gunung Kelud yang menerima pewahyuan 10 Perintah Tuhan dalam secarik kertas di tikarnya hingga menghentikan pertapaannya kemudian diperintahkan oleh sebuah suara untuk mencari pengetahuan agama Kristen di Sidoarjo dan Mojowarno yang telah lebih dulu bertumbuh agama Kristen dari kalangan orang Jawa. Tanggal 6 Juli 1857, Tunggul Wulung dan istrinya Endang Sampurnawati menerima baptisan oleh Pdt. Jellesma.

Sabtu, 23 April 2022

JEJAK ZENDING GEREFORMEERDE DI TENGAHAN

Dalam sebuah berita pendek berjudul, Zendingssynode (Sinode Misi) yang dimuat surat kabar Leeuwarder Nieuwsblad : Goedkoop advertentieblad (31 Mei 1929) dilaporkan sebagai berikut:

Dalam Sinode Misi Gereja-Gereja Gereformeerd di Friesland yang diadakan hari Rabu di Leeuwarden, sebuah izin diberikan atas permintaan Gereja Pengutus untuk pendirian Gereja Kristen Pribumi di Tengahan (Djana). Jemaat ini memiliki 65 anggota, 35 di antaranya diterima dalam Perjamuan Suci.

Tuan-tuan berikut ditunjuk menjadi anggota komite penyelidikan mengenai pengelolaan Gereja Pengutus yaitu P. Siebesma, C. van Raay di Leeuwarden dan H. Volkers di Huizum.

Sinode Misi berikutnya akan diselenggarakan oleh Gereja di Sneek.

Jumat, 22 April 2022

DS. ZAKHEUS SOESENO (1888-1966), PANDITA JAWA PERTAMA KEBUMEN

Terhitung sejak 1 Juni 1894, wilayah pekabaran Injil di Jawa Tengah yang semula di bawah tanggung jawab Nederlandsch Gereformeerde Zendings Vereeniging (NGZV) sejak 1861-1894, beralih di bawah kendali Zending Van de Gereformeerde Kerken in Nederland (ZGKN) yang merupakan penyatuan De Chistelijke Gereformeerde Kerk dan De Nederduitsche Gereformeerde Kerken sejak 1892.

Selasa, 29 Maret 2022

BIOSKOP DAN FILM DI KEBUMEN: ANTARA MASA LALU DAN MASA YANG AKAN DATANG


Bioskop Flora Theatre di Jawa Barat, 21 januari 1920 

(Scott Merrillees, Greeting From Jakarta, 2019

Sebuah berita berjudul, En Opening Bioscoop yang dimuat surat kabar De Locomotief (20 September 1938) menuliskan sbb: Rencana pembukaan bioskop di Keboemen pada akhir tahun ini sedang dalam tahap persiapan lanjutan. Hanya izin dari kabupaten untuk sewa gedung bioskop belum diperoleh. Dengan ini, Keboemen akhirnya akan diperkaya dengan sebuah bioskop. Kesulitan besar selalu adalah risiko keuangan yang harus ditanggung oleh calon operator. Pak Abdu'llah akan mencoba. Di mana Keboemen menawarkan sedikit kesempatan untuk hiburan, sebuah film benar-benar merupakan aset besar bagi kota. Kami doakan Pak Abdu'llah sukses selalu dengan usaha barunya.

Minggu, 27 Maret 2022

SEKOLAH RAKYAT (VOLKSCHOOL) DAN SITUASI PENDIDIKAN DI KEBUMEN TAHUN 1920-AN


Sekolah Desa di Kebumen (1900-1940)

Sebuah berita berjudul, de Inlandsche Scholen (Sekolah Pribumi) yang dimuat surat kabar De Locomotief (15 Februari 1929) memberikan gambaran situasi pendidikan di kota Kebumen. Berita tersebut melaporkan perihal minat orang tua untuk mendaftarkan pendidikan anak-anaknya di sekolah desa (desascholen) tinimbang disekolah pribumi kelas 2 (de tweede klasse Inlandsche scholen) yang didirikan pemerintah. Alasannya terkait biaya yang lebih murah dan terjangkau dibandingkan sekolah pemerintah yang ada.

Minggu, 20 Maret 2022

PERAN INDUSTRI SERABUT KELAPA DI KLIRONG ERA HINDIA BELANDA

Klirong adalah sebuah kecamatan di wilayah selatan Kebumen dengan luas 68,4 km² dan jumlah penduduknya 59.651 jiwa dan membawahi 24 desa. Salah satu produk unggulan di Kecamatan Klirong saat ini adalah industri sabut kelapa. Sabut kelapa dapat diolah menjadi sebuah industri kerajinan mulai dari keset, tambang, pot serabut kelapa. Beberapa desa yang mengembangkan industri sabut kelapa al., Tambakprogaten dan Pandanlor.

Minggu, 06 Maret 2022

PEMBOMAN CILACAP MARET 1942 DAN RUANG KOSONG NARASI SEJARAH ERA JEPANG DI KEBUMEN

Tanggal 4 Maret 1942 lalu, angkatan laut Jepang berhasil merangsek ke Cilacap dan menenggelamkan 23 kapal dan menahan 4 kapal yang hendak menerobos blokade angkatan laut Jepang. Sebanyak 100 awak kapal ditahan.

Kamis, 24 Februari 2022

MENGENANG KARANGANYAR KETIKA BERSTATUS REGENTSCHAP (KABUPATEN)


Karanganyar (bedakan dengan Karanganyar Solo) sebelum dihapuskan statusnya sebagai sebuah kabupaten pada tahun 31 Desember 1935 dan digabungkan dengan Kebumen pada 1 Januari 1936 memiliki bupati-bupati yang memimpin dan melakukan banyak perubahan dan perbaikan di daerah yang dipimpinnya.

Minggu, 13 Februari 2022

JEJAK SISTEM KEPERCAYAAN HINDU KUNO DI PESISIR SELATAN KEBUMEN

Dalam artikel berjudul, Sistem Sosial dan Keagamaan Masyarakat Megalitik dan Hindu Kuno di Lima Wilyah Kecamatan di Kabupaten Kebumen, saya dan seorang kolega peneliti telah mengidentifikasi sejumlah penampakkan lapisan kepercayaan kuno yang pernah tinggal di wilayah yang sekarang disebut kabupaten Kebumen. Lapisan kepercayaan kuno tersebut adalah agama Hindu mazhab Siwa dan kepercayaan kepada arwah nenek moyang. Jika kepercayaan Hindu ditandai dengan keberadaan lingga dan yoni atau patung ganesha maka kepercayaan terhadap arwah leluhur ditandai dengan sejumlah peninggalan megalitikum.

Sabtu, 05 Februari 2022

SEJARAH DALAM SEBUAH BUKU BERGAMBAR

Buku dengan judul, Sebuah Pendopo di Lembah Serayu: Kisah Keluarga Bupati Banyumas Jaka Kaiman Hingga Gandasubrata karya Ratmini Soedjatmoko Gandasubrata (kelahiran 1925) ini saya nilai berhasil mengomunikasikan kisah dalam Babad Banyumas dan buku-buku sejarah Banyumas dengan cara yang menarik, singkat, padat, mudah dimengerti yaitu melalui sebuah cerita bergambar (tidak sepenuhnya bersifat komik) yang tidak terlalu tebal (kecuali sampulnya yang tebal dan menarik). Dalam tempo beberapa jam buku ini dapat diselesaikan sehingga 1 gelas kopi panas rasanya memadai menemani membaca buku ini.

Senin, 31 Januari 2022

BENDUNG BEDEGOLAN: SAKSI BISU PENATAAN IRIGASI ERA KOLONIAL

Jika kita menyusuri sepanjang jalan di desa Jlegiwinangun Kecamatan Kutowinangun terus ke utara hingga maka kita akan melihat saluran irigasi yang mengalirkan air dengan bersih dan limpah di sepanjang jalan. Barisan sawah-sawah menghijau di kiri dan kanan jalan memanjakan perjalanan dan mengurangi rasa penat dan kelelahan. Beberapa orang memanfaatkan air saluran irigasi untuk mandi dan mencuci pakaian sementara anak-anak kecil melompat dan menceburkan dirinya ditimpa gelak tawa temannya yang lain.

Rabu, 26 Januari 2022

SOKA DARI MASA KE MASA

Nama Soka saat ini dihubungkan dengan sebuah ruas jalan yang menghubungkan antara Pejagoan hingga Sruweng (Jl. Raya Sokka, menurut keterangan google map) dan Pejagoan ke Petanahan (Jl. Raya Sokka Petanahan, menurut google map). Selain nama jalan juga menjadi nama sebuah produk genteng yang bernama Sokka. 

Minggu, 23 Januari 2022

KAWRUH JIWA

Anggenipun tumindak ngupados semat mboten ngaja-aja, inggih namung sabutuhe, saperlune, sabenere, samestine, satjukupe, sakepenake, dipun tjekak sanem mboten rerebatan, raosipun tatag, tentrem, mboten rerebatan semat, mahanani wonten ing masjarakat tijang-tijang sami gujup rukun (...dalam bertindak mencari kekuasaan tidak berkelebihan, hanya sebutuhnya, seperlunya, sebenarnya, semestinya, secukupnya, seenaknya, disingkat enam sa, tidak saling berebut, rasanya pun tenang, tentram, tidak berebut kekuasaan. Dalam kehidupan bermasyarakat orang-orang merasa bersaudara, rukun dan aman), demikian kutipan ajaran Kawruh Jiwa dari Ki Ageng Suryomentaram oleh Ki Pronowidigdo dalam Tjandrwarti Dudu Kowe Tahun III No 5 Mei 1955, hal 4-6.

Rabu, 12 Januari 2022

PENYUSUTAN PENDUDUK DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 1843-1848


Karesidenan Bagelen (1831-1900) yang memiliki 5 regentschap (kabupaten) yaitu Ledok (Wonosobo), Purworejo, Kutoarjo, Ambal, Kebumen, Karanganyar pernah mengalami penyusutan jumlah penduduk cukup parah dari tahun 1843-1848. Penyebabnya adalah munculnya epidemi demam syaraf (epidemie van bilieus nerveuse koorsten).

Kamis, 06 Januari 2022

MELACAK JEJAK RADEN SOEKADIS KERTANEGARA DAN NAMA-NAMA BUPATI KARANGANYAR SEBELUM DIGABUNGKAN DENGAN KEBUMEN

Karanganyar (bedakan dengan Karanganyar Solo) sebelum dihapuskan statusnya sebagai sebuah kabupaten pada tahun 31 Desember 1935 dan digabungkan dengan Kebumen pada 1 Januari 1936 memiliki bupati-bupati yang memimpin dan melakukan banyak perubahan dan perbaikan di daerah yang dipimpinnya.

Selasa, 04 Januari 2022

PENDOPO SI PANJI DI PURWOKERTO DAN DUPLIKAT PENDOPO SI PANJI DI BANYUMAS

Akibat krisis ekonomi, pemerintahan Hindia Belanda harus melakukan penghematan anggaran. Salah satunya adalah melakukan penghapusan sejumlah kabupaten dan menggabungkan dengan kabupaten. Tanggal 31 Desember 1935 tiga kabupaten dihapuskan yaitu Karanganyar, Purwokerto, Batang. Pada tanggal 1 Januari 1936 Karanganyar digabungkan ke Kebumen dan Purwokerto dijadikan ibu kota Kabupaten Banyumas serta Batang digabungkan ke Kabupaten Pekalongan (Band. Teguh Hindarto, Resesi Ekonomi Dunia Yang Menghantarkan Penghapusan Kabupaten di Jawa - https://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2021/02/resesi-ekonomi-dunia-yang-menghantarkan.html dan Teguh Hindarto, Nasib Kabupaten Karanganyar di Penghujung Desember 1935 - http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2020/12/nasib-kabupaten-karanganyar-di.html).