Kamis, 30 Mei 2019

PERCAKAPAN PAGI DENGAN SEORANG MANTAN PENGHUNI INTERNIRAN BENTENG COCHIUS


Rumah dengan bentuk memanjang dan muka depan yang unik dan berbeda dengan rumah yang ada di sekitarnya, memudahkan kami menemui Bapak Edward Leopold Tanamal, yang biasa disapa dengan “Om Edi”. Masyarakat Desa Jatinegara Dusun Pogung menyebutnya “rumah yang aneh” atau “rumah yang unik”. 

Kamis, 16 Mei 2019

OLIEFABRIEKKEN INSULINDE KEBUMEN: Mengurai Lapisan Kisah Sejarah Perusahaan Minyak Kelapa Era Kolonial di Kebumen


https://commons.wikimedia.org/wiki/File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM

Jika kita tiba di kota Kebumen melalui jalur transportasi kereta api, sesaat setelah kita keluar dari stasiun akan nampak sebuah bangunan megah sebuah hotel bernama Mexolie. Dibalik kemegahan sebuah hotel bertingkat tiga yang diresmikan Desember 2016 lalu, ternyata terdapat lapis demi lapis sejarah yang menarik untuk disingkapkan dan diketahui publik, khususnya peminat sejarah.

Senin, 13 Mei 2019

NAMA DAN KISAH DI KERKOF GOMBONG


Film semalam dengan judul “A Walk Among the Tombstone” (2014) yang dibintangi Liam Nesson sebagai pemeran polisi bernama Matt Scudder yang dikejar rasa bersalah di masa silam, seolah mempercepat artikel ini untuk diselesaikan. Adegan demi adegan di seputar makam-makam orang Eropa semakin memotivasi penyelesaian tulisan ini. Bedanya, jika Matt Scudder hendak mengungkap kematian misterius seorang perempuan, penulis hendak mengisahkan tiga nama yang semula saat penulisan artikel ini masih diselimuti kegelapan (2013) namun saat ini telah didapatkan sejumlah titik terang (2019).

Kamis, 09 Mei 2019

ENG SIANG: Melacak Industri Rokok Klembak Menyan Kebumen Era Kolonial


Di masyarakat Jawa, tradisi merokok dapat dilacak sudah menjadi kebiasaan raja-raja Jawa di era Mataram pada Abad XVII, mulai dari Sultan Agung (1613-1645), Sunan Amangkurat I (1646-1677) serta Sunan Paku Buwono (1668-1719). Selain kinang dan sirih serta buah-buahan yang menjadi kebiasaan para raja Mataram menerima tamu khususnya pejabat VOC, demikian pula rokok telah menjadi sebuah penyerta. Namun demikian istilah yang dipergunakan belum menggunakan istilah rokok atau merokok melainkan “ses” atau “eses” sebagaimana terlacak dalam Serat Centini yang diterbitkan tahun 1814 atas perintah Sunan Paku Buwono V. Para raja menggunakan pipa untuk mengisap apa yang kemudian diistilahkan dengan rokok.

ORANG YAHUDI DI GOMBONG ERA KOLONIAL


Sumber gambar:
commons.wikimedia.org/wiki/File:Pupillen_te_Gombong,_1898.jpg

Mendengar nama Yahudi, tentu setiap orang akan memiliki sejumlah perspepsi tertentu dalam benak mereka masing-masing. Persepsi tersebut dapat diperoleh melalui referensi tertulis – entah yang bersifat positif ataupun negatif -  penjelasan lisan, percakapan umum, viralitas sosial media dll. Bahkan ketika mendengar nama Yahudi, mungkin pula yng terbayang adalah sebuah nama negara dan orang yang berada di wilayah yang jauh dari negeri Indonesia.

Kamis, 02 Mei 2019

ASTRAGUNA, SEBONGKAH KISAH DARI DESA PENIRON


Dalam sebuah riset dan penelusuran untuk melakukan pendataan sejumlah potensi Geodiversity (keanekaragaman geologis), Culturaldiversity (keanekaragaman budaya), Biodiversity (keanekaragaman hayati) di wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan Geopark Karangsambung Karangbolong, Kebumen yang dilakukan oleh LIPI Karangsambung (dipimpin Ir. Chusni Ansori, M.T dkk), dimana penulis terlibat dalam riset. Terdapat sebuah kisah tentang seorang bernama Eyang Astraguna, yang belum begitu banyak diketahui masyarakat Kebumen.