Senin, 31 Januari 2022

BENDUNG BEDEGOLAN: SAKSI BISU PENATAAN IRIGASI ERA KOLONIAL

Jika kita menyusuri sepanjang jalan di desa Jlegiwinangun Kecamatan Kutowinangun terus ke utara hingga maka kita akan melihat saluran irigasi yang mengalirkan air dengan bersih dan limpah di sepanjang jalan. Barisan sawah-sawah menghijau di kiri dan kanan jalan memanjakan perjalanan dan mengurangi rasa penat dan kelelahan. Beberapa orang memanfaatkan air saluran irigasi untuk mandi dan mencuci pakaian sementara anak-anak kecil melompat dan menceburkan dirinya ditimpa gelak tawa temannya yang lain.

Rabu, 26 Januari 2022

SOKA DARI MASA KE MASA

Nama Soka saat ini dihubungkan dengan sebuah ruas jalan yang menghubungkan antara Pejagoan hingga Sruweng (Jl. Raya Sokka, menurut keterangan google map) dan Pejagoan ke Petanahan (Jl. Raya Sokka Petanahan, menurut google map). Selain nama jalan juga menjadi nama sebuah produk genteng yang bernama Sokka. 

Minggu, 23 Januari 2022

KAWRUH JIWA

Anggenipun tumindak ngupados semat mboten ngaja-aja, inggih namung sabutuhe, saperlune, sabenere, samestine, satjukupe, sakepenake, dipun tjekak sanem mboten rerebatan, raosipun tatag, tentrem, mboten rerebatan semat, mahanani wonten ing masjarakat tijang-tijang sami gujup rukun (...dalam bertindak mencari kekuasaan tidak berkelebihan, hanya sebutuhnya, seperlunya, sebenarnya, semestinya, secukupnya, seenaknya, disingkat enam sa, tidak saling berebut, rasanya pun tenang, tentram, tidak berebut kekuasaan. Dalam kehidupan bermasyarakat orang-orang merasa bersaudara, rukun dan aman), demikian kutipan ajaran Kawruh Jiwa dari Ki Ageng Suryomentaram oleh Ki Pronowidigdo dalam Tjandrwarti Dudu Kowe Tahun III No 5 Mei 1955, hal 4-6.

Rabu, 12 Januari 2022

PENYUSUTAN PENDUDUK DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 1843-1848


Karesidenan Bagelen (1831-1900) yang memiliki 5 regentschap (kabupaten) yaitu Ledok (Wonosobo), Purworejo, Kutoarjo, Ambal, Kebumen, Karanganyar pernah mengalami penyusutan jumlah penduduk cukup parah dari tahun 1843-1848. Penyebabnya adalah munculnya epidemi demam syaraf (epidemie van bilieus nerveuse koorsten).

Kamis, 06 Januari 2022

MELACAK JEJAK RADEN SOEKADIS KERTANEGARA DAN NAMA-NAMA BUPATI KARANGANYAR SEBELUM DIGABUNGKAN DENGAN KEBUMEN

Karanganyar (bedakan dengan Karanganyar Solo) sebelum dihapuskan statusnya sebagai sebuah kabupaten pada tahun 31 Desember 1935 dan digabungkan dengan Kebumen pada 1 Januari 1936 memiliki bupati-bupati yang memimpin dan melakukan banyak perubahan dan perbaikan di daerah yang dipimpinnya.

Selasa, 04 Januari 2022

PENDOPO SI PANJI DI PURWOKERTO DAN DUPLIKAT PENDOPO SI PANJI DI BANYUMAS

Akibat krisis ekonomi, pemerintahan Hindia Belanda harus melakukan penghematan anggaran. Salah satunya adalah melakukan penghapusan sejumlah kabupaten dan menggabungkan dengan kabupaten. Tanggal 31 Desember 1935 tiga kabupaten dihapuskan yaitu Karanganyar, Purwokerto, Batang. Pada tanggal 1 Januari 1936 Karanganyar digabungkan ke Kebumen dan Purwokerto dijadikan ibu kota Kabupaten Banyumas serta Batang digabungkan ke Kabupaten Pekalongan (Band. Teguh Hindarto, Resesi Ekonomi Dunia Yang Menghantarkan Penghapusan Kabupaten di Jawa - https://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2021/02/resesi-ekonomi-dunia-yang-menghantarkan.html dan Teguh Hindarto, Nasib Kabupaten Karanganyar di Penghujung Desember 1935 - http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2020/12/nasib-kabupaten-karanganyar-di.html).