Selasa, 31 Mei 2022

IR SUKARNO DI KEBUMEN TAHUN 1933

Menurut anggapan saya, yang diminta oleh Paduka Tuan Ketua Yang Mulia ialah, dalam bahasa Belanda, "Philosofische Grondslag" dari pada Indonesia merdeka. Philosofische grondslag itulah pundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi....Saudara-saudara! "Dasar-dasar Negara"  telah saya usulkan. Lima bilangannya. Inikah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat disini...Namanya bukan Panca Dharma, tetapi - saya namakan ini dengan petunjuk seorang  teman kita ahli bahasa namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi, demikianlah petikan pidato Ir.Soekarno di Sidang BPUPKI 1 Juni 1945 yang kelak rumusannya menjadikan dasar bagi Indonesia merdeka.

Rabu, 25 Mei 2022

KOTA DAN PANJI-PANJI KOTA DI ERA HINDIA BELANDA

Sejak dikeluarkannya Bestuurshevorming Ordonnantie (Statblad 1922/No 216) maka lahirlah apa yang disebut Provincie Ordonnantie (Statblad 1924/No 78) yang menghasilkan pembagian Jawa menjadi 3 provinsi. Daerah-daerah yang semula disebut Gewesten, Plaatsen serta Gemeenten harus dijadikan Provincien, Regentschapen serta Stadsgemeenten (Jawa dibagi menjadi West Java (Jawa Barat), Midden Java (Jawa Tengah) serta Oost Java (Jawa Timur).

Kamis, 19 Mei 2022

DRAMA PERCINTAAN BERDARAH DI PURWOKERTO TAHUN 1925

Dalam beberapa tulisan sebelumnya penulis pernah mengisahkan beberapa kisah tragis dan dramatis di Kebumen tahun 1929 al., terbunuhnya seorang agen Electriciteit Maatschappij Banjoemas (EMB) oleh seorang pembantunya melalui media serbuk untuk alias mata dan pemilik bioskop lokal (Kebumen dan Kopi Beracun 1929 - http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2021/11/kebumen-dan-kopi-beracun-1929.html) dan  kisah Henri van Thienen, yang bekerja di kantor pos Kebumen namun menembak dirinya sebelum menembak keponakannya - Poppie van Thienen - di Blitar (Brievenbus di Kantor Pos Kebumen: Saksi Bisu Perubahan Zaman dan Monumen Kenangan Sebuah Masa - http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2019/11/brievenbus-di-kantor-pos-kebumen-saksi_13.html). Jika kasus pertama tidak jelas motif yang melatarbelakanginya sementara kasus kedua berlatar belakang asmara.

Rabu, 18 Mei 2022

RUMAH-RUMAH BERLANGGAM INDISCH DI WONOSIGRO DAN SIDAYU KECAMATAN GOMBONG

Setiap kali jika berkendara menuju Purwokerto atau Banjarnegara selalu menempuh jalur Sempor atau Somagede. Jika menempuh jalur Sempor akan melewati jalanan desa yang menghubungkan Wonosigro dan Sedayu. Di tepian jalan tersebut berdiri sebuah bangunan yang selalu menarik perhatian saya dan seperti kebiasaan yang sudah-sudah seolah “memanggil” untuk dilihat. Jika sudah demikian biasanya penulis akan meluangkan waktu untuk memotret dan mencari tahu kisah di balik bangunan tua tersebut.

Minggu, 08 Mei 2022

MELACAK JEJAK HOTEL DI KEBUMEN PERIODE KOLONIAL


Hotel Pusaka, Kebumen

Sebuah peristiwa penipuan menimpa seorang pemilik hotel di Kebumen pada tahun 1929. Nama hotel tempat kejadian perkara itu adalah Hotel Slamet. Beberapa surat kabar berbahasa Belanda memuat beritanya dengan judul, De Kiai en De Hotelhouder (De Locomotief, 10 Februari 1929), De Kiai en De Hotelhouder (Het Nieuws Van Den Dag voor Nederlandsch-Indië, 15 Januari 1929), De Wereld Wil Bedrogen Zijn: Een Sluwe Kiai (De Morgen, 11 Februari 1929), Handeldrijvende Heilige: Boorwater in Plaats van Brillanten (Nieuwe Venlosche Courant, 16 Februari 1929).