Selasa, 28 Februari 2023

DALEM PANGERANAN: JEJAK KISAH BUPATI BANYUMAS PANGERAN ARIA GANDOEBRATA

Sebuah rumah kosong yang mulai rapuh namun masih menyisakan kemegahan di zamannya berdiri dalam jalan yang sepi bernama Jalan Budi Utomo, Banyumas. Di depan rumah dengan teras bertangga terlihat hamparan halaman depan di tanami sejumlah pohon dan bunga.

Senin, 27 Februari 2023

GUNUNG BULUPITU DALAM TESTIMONI LAPORAN TRIANGGULASI 1857

Apa yang kita pikirkan jika mendengar nama “Bulupitu?” Sebagai orang Kebumen tentu pikiran kita terarah pada sebuah perbukitan di Desa Tunjungseto yang disakralkan dan menjadi lokasi wisata religi di masa kini. Nama Bulupitu diidentikan dengan Nawangwulan (ada yang menyebut “Nawangsasi”) dan Jaka Sangkrip alias Arung Binang I.

Sabtu, 25 Februari 2023

RUN DOWN EVENT FESTIVAL DI KEBUMEN TAHUN 1938

Foto: Pameran Pasar Tahunan Industri Pribumi 

dan Kerajinan Hindia Belanda Ke-1 di Yogyakarta Tahun 1927


Kabupaten Kebumen hari ini tengah disibukkan dalam melaksanakan sebuah event bernama “Moro Soeta Festival” yang diselenggarakan tanggal 24-26 Februari 2023. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati dua tahun pemerintahan Bupati Arif Sugiyanto dan Ristawati Purwaningsih. Sebagaimana event sebelumnya yaitu “Kebumen International Expo” (25 Juni – 2 Juni 2022), target yang disasar adalah menggerakan ekonomi Kebumen.

Kamis, 23 Februari 2023

PABRIK MINYAK INSULINDE DAN MEXOLIE KEBUMEN: SEBUAH RIWAYAT

Nelly Rose Marchand (istri Oscar Charles Woldringh, karyawan Mexolie 1933-1942) sedang membaca buku di rumah karyawan Mexolie pada tahun 1933

Pada suatu pagi, penulis menyempatkan diri untuk menengok situasi terkini gedung eks Makodim 0709/Kebumen pasca pemindahan dan peresmian gedung Makodim 0709 di Lingkar Selatan Februari 2022 lalu.

Senin, 20 Februari 2023

PASAR DAN PAAL

Jika membaca keterangan foto yang dimuat dalam laman https://collectie.wereldculturen.nl disebutkan sebagai "Nieuw Pasar Gombong, Kedoe" (Pasar Baru di Gombong Karesidenan Kedu). Sangat mungkin latar foto ini (pasar Gombong yang diperbarui) di sekitar tahun 1925/1926 karena dalam laporan berita surat kabar De Locomotief (3 Maret 1926) tentang rencana "verbetering" (perbaikan) pasar Sruni (dengan anggaran f 15.800), pasar Tumenggungan (dengan anggaran f 52.800) serta disebutkan pemasangan pompa air di pasar Gombong, kabupaten Karanganyar (dengan anggaran f 5.060).

CEROBONG PABRIK GULA SITIREDJO KEBUMEN

Ada yang menarik dari foto "Zending Ziekenhuis Pandjoeroeng" (pasca kemerdekaan menjadi RSUD Kebumen sampai tahun 2014) tahun 1918 yang diambil dari buku Zendingsblad Voor Gereformeerde Kerken In Nederland (1918). Apakah itu? Yaitu cerobong khas pabrik gula di ujung Timur rumah sakit. Sejak tahun 1850-1897 telah berdiri Pabrik Gula Sitiredjo (dari hasil wawancara, belum satupun saya dapatkan orang Kebumen yang tahu nama pabrik gula ini) yang dimiliki orang Jawa dan berganti Tionghoa namun setelah beberapa tahun tutup 1900-1911 maka diambil alih oleh orang Tionghoa Banyumas sampai akhirnya tutup bertahun-tahun karena selesai konsesinya.

Kamis, 16 Februari 2023

MEMBACA PERISTIWA GEMPA DI KEBUMEN 1852 DAN 1898

Foto Gempa di Wonosobo Tahun 1924 (Algemeen Handelsblad, 16 Desember 1924)

Bencana gempa bumi di Turki yang terjadi pada 6 Februari 2023 pagi hari pukul 04.17 waktu setempat dengan magnitudo 7,8 yang semula tercatat memakan korban 12.000 jiwa saat artikel ini tuliskan telah mencapai 41.132 jiwa. Sebuah peristiwa yang menyedihkan dan menarik perhatian kemanusiaan sedunia.

Jumat, 10 Februari 2023

RUMAH SAKIT PANDJOEROENG, PARA DOKTER DAN MEMBACA DENAH 1918

Sejak keberfungsiannya dihentikan pada tahun 2014 dan dipindahkan di RSUD Jendral Soedirman di Jl. Lingkar Selatan, bangunan rumah eks RSUD Kebumen semakin lama semakin tidak terurus keberadaannya. Sejak tahun 2016 sebagian bangunan ini diruntuhkan. Di bagian sebelah Barat di lokasi bekas pintu masuk RSUD lama, sebagian bangunan difungsikan sebagai Rumah Singgah Dosarasa (Pelayanan Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik dan PGOT).

Minggu, 05 Februari 2023

SUNGAI LUK ULO, KEBUMEN DALAM BUKU BACAAN "KEMBANG MANTJA WARNA" 1929

Sebuah buku diterbitkan dengan judul Kembang Mantja Warna buah karya W. Van Gelder oleh penerbit De Swart & Zoon 1929. Gelder dikenal menulis beberapa buku pendidikan Al., Geschiedenis Van Nederlandsch Oost-Indie voor de Scholen Aldaar Bewerkt, Atlas Sekolah Hindia Nederland dll. Salah satu bukunya dalam bahasa Sunda, Mangle: Nyaeta Roepa-Roepa Tjarita Reudjeung Tjonto ditujukan untuk siswa sekolah Sunda diterbitkan oleh penerbit De Swart en Zoon 1902. Buku dalam bahasa Sunda yang populer menjadi bacaan anak-anak ini diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dengan judul, Kembang Mantja Warna dan dialihbahasakan Jawa oleh M. Abdoelah, seorang guru bahasa bagi calon priyayi di Blitar.