Selasa, 29 Desember 2020

NASIB KABUPATEN KARANGANYAR DI PENGHUJUNG DESEMBER 1935

Tanggal 31 Desember 1935 merupakan bulan kelabu bagi Kabupaten Karanganyar. Nasibnya sebagai sebuah kabupaten yang berdiri pasca berakhirnya Perang Jawa harus berakhir.  Karanganyar harus menerima sebuah kenyataan zaman di mana bersama dua kabupaten lainnya yaitu Batang dan Purwokerto harus mengalami nasib yang sama yaitu dihapuskan statusnya sebagai sebuah kabupaten. Tahun sebelumnya (1934) Kutoarjo telah lebih dahulu mengalami nasib dihapus statusnya sebagai sebuah kabupaten (Regenten Wisseling, De Locomotief, 21 Januari 1936).

Senin, 21 Desember 2020

POETRI MARDI OETOMO DI KEBUMEN

Gambar Ilustrasi: https://himasfpipsupi.wordpress.com

Tercatat di Kebumen tahun 1938 sudah ada organisasi perempuan bernama Poetri Mardi Oetomo. Sekalipun data minim yang menginformasikan visi dan misinya tapi dari sejumlah laporan kegiatan mereka lebih banyak melakukan kegiatan pemberdayaan dan pengumpulan dana baik untuk organisasinya ataupun untuk badan sosial A.S.I.B (Algemeen Steundfonds voor Inhemsche Behoeftigen - Dana Sokongan Umum Untuk Penduduk Miskin Pribumi).

Rabu, 16 Desember 2020

KAPAN JARINGAN LISTRIK MASUK KEBUMEN?


Foto pertama adalah foto saat mana Regentschapbank Keboemen (Bank Kabupaten Kebumen) merayakan ulang tahun ke-25 pada tahun 1930. Nampaknya keberadaan bangunan bank tidak jauh dengan kantor Asisten Residen (sekarang kantor Kabupaten Kebumen). Nampak cahaya listrik sudah menghiasai sebuah gapura dan genting bangunan.

Sabtu, 12 Desember 2020

MENGUMPULKAN JEJAK KISAH DAN SEJARAH DI AMBAL

Kita tentu pernah mendengar nama Biksu I Tsing atau Yi Jing yang menulis buku Nanhai Ji Gui Neifa Zhuan pada sekitar tahun 671-695 Ms (diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Takakusu Junjiro dan diterbitkan oleh Oxford pada tahun 1896 dengan judul A Record of the Buddhist Religion as Practised in India and the Malay Archipelago. Melalui laporannya kita mendapatkan sejumlah keterangan berharga perihal keadaan masyarakat yang berada di bawa kekuasaan kerajaan Sriwijaya (Palembang) dan Ho Ling (Jawa).

Rabu, 09 Desember 2020

MENGENANG PERAN ARUNG BINANG VII DALAM PEMBANGUNAN KOTA KEBUMEN

Tanggal 1 Januari 1936 adalah awal baru bagi Kebumen karena menerima status sebagai groote regentschap Keboemen (kabupaten Kebumen yang diperluas). Kabupaten Karanganyar resmi dihapuskan (opheffing) dan digabungkan (samenvoeging) menjadi sebuah wilayah Kecamatan di Kabupaten Kebumen. Efisiensi akibat krisis ekonomi dunia atau malaise menjadi alasan penghapusan kabupaten Karanganyar dan penggabungan ke Kebumen oleh pemerintah Hindia Belanda (Teguh Hindarto, Chusni Ansori, Sociological Perspective on the Elimination of Karanganyar Regency as an Impact of the 1930s Economic Depression (Jurnal Simulacra, Vol 3, Issue 1, June 2020).

Selasa, 27 Oktober 2020

BEBERAPA PENEMUAN ARTEFAK ARKEOLOGIS (CINCIN EMAS) DI KEBUMEN ERA KOLONIAL


Cincin emas bersimbol Dewi Sri ditemukan di Jawa dari Abad 9 Ms, Michael Backman Ltd. - London

Sejak era kolonial, wilayah Karesidenan Bagelen dimana Regentschap (Kabupaten) Kebumen berada, telah ditemukan banyak artefak arkeologis baik berupa cincin emas, kalung emas, perhiasan telinga emas serta sejumlah arca batu.

Rabu, 14 Oktober 2020

MENGENAI KATA BABOE

 

https://bartelegallery.com

Pada suatu masa, istilah babu, jongos, kuli, tukang kebun dipergunakan sebagai sebuah ungkapan kelaziman yang menggambarkan status sosial seseorang dalam struktur sosial selain istilah bupati, guru, dokter. Namun di masa kini, istilah tersebut telah ditinggalkan dan digantikan dengan sejumlah istilah pengganti al., pembantu rumah tangga atau pelayan rumah tangga. Film dengan judul Inem Pelayan Seksi (1976) menggambarkan peran seorang pembantu rumah tangga namun bukan lagi dengan istilah babu melainkan pelayan.

Selasa, 22 September 2020

MASA LALU KUNCI MEMAHAMI MASA KINI

Kita tentu kerap mendengar istilah “run down” bukan? Ya, sebuah istilah asing yang bermakna “ikhtisar” atau “susunan sebuah kegiatan”. Di era masa kini yang sarat dengan kegiatan publik di sana-sini, baik yang diselenggarakan lembaga resmi atau komunitas, istilah “run down” menjadi begitu familiar di telinga kita.

Rabu, 02 September 2020

MAKAM TIONGHOA DI DESA KRAKAL DAN FRAGMEN KEHIIDUPAN YANG HILANG

Siang di Desa Krakal yang tidak begitu panas karena semalam hujan deras (meski masih awal September). Sebuah penampakkan bong (makam etnis Tionghoa) tua dan nampak kusam serta retak di sana-sini menghentikan langkah kami. Sebuah pemandangan memprihatinkan untuk yang kesekian kalinya karena penulis tidak mendapatkan nama dan keterangan apapun yang bisa untuk mengidentifikasi siapa dan bagaimana orang yang berbaring di bong tua ini.

Selasa, 01 September 2020

JEJAK ARTEFAK BEKAS PEKUBURAN BELANDA DI AMBAL KLIWONAN

 

Segelas kopi Vietnam Driep dan camilan pisang goreng dan tempe mendoan telah habis disantap. Pak Guru Hardi Nugroho sang pemilik Cafe Blaar 88 Ambal, kembali mengajak penulis untuk melihat sejumlah lokasi yang pernah ditemukan sebelumnya. Lokasi pertama terletak di belakang SD Ambal Kliwonan dan lokasi kedua di tepian jalur JLSS (Jalur Lingkar Selatan-Selatan).

Jumat, 21 Agustus 2020

ADEGING SAKAGURU SINENGKALAN KAYA HOBAH SWARANING WONG

"Adeging sakaguru sinengkalan kaya hobah swaraning wong" (berdirinya saka guru bertanggal 1763), demikianlah sebuah sengakalan tersemat di sebuah kayu jati yang diletakkan di pelataran makam Arung Binang  I (Jakasangkrip) di Kebejen, Kutawinangun.

Kamis, 20 Agustus 2020

KERACUNAN TEMPE BONGKREK DI KEBUMEN 1935

Tempe bongkrek, ya sebuah makanan yang terbuat dari campuran kedelai, ampas tahu dan ampas kelapa. Makanan ini kerap mencelakai pemakannya jika tidak diolah dengan benar. Wabah keracunan tempe bongkrek pertama kali dicatat oleh otoritas Belanda pada 1895. Kemudian pada 1902, ilmuwan Belanda bernama Adolf G. Vorderman melakukan penelitian terkait tempe bongkrek. 

Ketika Hindia Belanda dilanda depresi ekonomi, tercatat antara tahun 1931-1935  kerap terjadi keracunan masal karena penduduk kerap membuat tempe bongkrek sendiri daripada membeli dari pembuat tempe berpengalaman. 

Kamis, 13 Agustus 2020

PEKAN RAYA UNTUK PENYANDANG TUNA NETRA DI KEBUMEN 1938

Sumber: news24hours.in

Istilah difabel dan disabilitas semakin familiar di telinga kita untuk menandai sekelompok individu yang memiliki keterbatasan secara fisik ataupun mental. Banyak komunitas terbentuk untuk mewadahi aktivitas dan menyalurkan sejumlah bakat individu-individu yang memiliki keterbatasan tersebut.

Beberapa pegiat saat ini mereferensikan sebuah terminologi yang dianggap lebih tepat yaitu “penyandang disabilitas” tinimbang “difabel”. Istilah “difabel” sebenarnya merupakan singkatan dari bahasa Inggris “different ability”, yang artinya “kemampuan yang berbeda”. Sementara terminologi “penyandang disabilitas” berasal dari Indonesia dan sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Ternyata di Kebumen era kolonial telah ada kelompok-kelompok penyandang disabilitas dan mendapatkan sejumlah perhatian baik dari pemerintah maupun organisasi non pemerintah. Tidak banyak data yang kita peroleh mengenai keberadaan mereka di Kebumen era kolonial selain sebuah berita keberadaan mereka dikaitkan dengan sebuah pekan raya pengumpulan dana.

Sebuah laporan berita dengan judul De Fancy-Fair (Pekan Raya) yang dimuat oleh Algemeen Handelsblad voor Nederlandsch-Indië (06 April 1938) dibuka dengan kalimat, Zaterdagavond had in de kaboepaten de fancy-fair plaats ten behoeve van het Blindenwerk in Nederlandsch Indië (Pada hari Sabtu malam, sebuah pekan raya mewah diselenggarakan di kabupaten untuk karya para pekerja tunanetra di Hindia Belanda).

Selasa, 11 Agustus 2020

TEKA-TEKI 4300 FLORIN UNTUK PENDIRIAN SEKOLAH KARTINI DI KEBUMEN

 

Tahun 2009 lalu publik pernah dihebohkan dengan kasus Bank Century terkait dengan kontroversi kebijakan terhadap Bank Century yang kala itu hendak dilikuidasi. Penutupan Bank Century dianggap bakal menimbulkan dampak sistemik sehingga harus disuntik dana oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Yang dipersoalkan adalah jumlah suntikan modal dari Lembaga Penjamin Simpanan ke Bank Century hingga Rp 6,7 triliun sementara awalnya pemerintah hanya meminta persetujuan Rp 1,3 triliun untuk Bank Century (https://nasional.tempo.co/read/208353/kronologi-aliran-rp-67-triliun-ke-bank-century/full&view=ok).

Rabu, 29 Juli 2020

MAKAM BELANDA TANPA KISAH DI KARANG KEMIRI

Dalam artikel sebelumnya, penulis telah menyampaikan penemuan keberadaan makam Tirtokusumo dan Iskandar Tirtokusumo di Desa Karang Kemiri melalui sebuah pembacaan surat kabar berbahasa Belanda yang melaporkan suasana duka dan penguburan alm. Iskandar Titokusumo. Nama Desa Karang Kemiri disebutkan sebagai tempat pemakaman dalam surat kabar tersebut. Setelah melalui penelurusan dan pencarian yang tidak terlalu sulit, lokasi makam tersebut berhasil ditemukan (Teguh Hindarto, Mencari Makam Tirtoekoesoemo di Desa Karang Kemiri - https://www.qureta.com).

Senin, 27 Juli 2020

WABAH MALARIA DI KEBUMEN 1926 DAN 1941


Sebuah berita bertajuk, Malaria Epidemie te Keboemen yang dimuat harian De Locomotief (14 Mei 1926) melaporkan wabah malaria yang memakan korban banyak penduduk Kebumen khususnya di kawasan selatan.

Kamis, 25 Juni 2020

KETIKA GOMBONG SEBUAH DISTRIK KABUPATEN KARANGANYAR



Satu kalimat saja saat saya menyempatkan membaca buku baru karya Sigit Asmodiwongso dengan judul, “Ngomong Gombong: Remah Sejarah Kota 1830-1942” (Tapak Publishing, 2020) yaitu buku serius yang berbicara mengenai Gombong namun dengan bahasa populer dan tidak perlu terlalu banyak mengernyitkan kening.

GEMPA BUMI (AARDBEVING) DI KEBUMEN 1898


Jika dalam tulisan sebelumnya penulis telah menderetkan sejumlah peristiwa bencana alam berupa banjir yang terjadi wilayah Kebumen dari tahun 1895, 1904, 1928, 1937 dalam artikel berjudul, "Bencana Alam dan Pemahaman Pola Historis Kebencanaan - https://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com), maka kali ini penulis akan mengajak para pembaca melihat apa yang terjadi peristiwa bencana alam lain yaitu gempa bumi yang cukup merusakn beberapa infrastruktur di Kebumen pada tahun 1898.

Sabtu, 30 Mei 2020

GERAKAN SANTANA (SANTANA BEWEGING) DI GOMBONG


Sebuah bangunan megah berbentuk candi berdiri di Kelurahan Wonokriyo, Kecamatan Gombong. Tidak jauh dari lokasi tersebut berdiri patung seorang lelaki berpakaian tradisional Jawa dengan mengenakan blangkon.

Minggu, 17 Mei 2020

MENGENAL ISKANDAR TIRTOEKOEOSOEMO:Penerima Song Song Kuning dan Pendiri Ziekenhuis Nirmolo

Dalam artikel sebelumnya dengan judul, “Mengenang Tirtoekoesoemo: Ketua Pertama Boedi Oetomo” (Qureta.com) penulis telah memberikan deskripsi singkat mengenai Bupati Karanganyar (yang kelak dihapuskan dan Tahun 1936 menjadi bagian wilayah Kebumen) bernama R.A.A. Tirtoekoesoemo yang juga adalah seorang ketua pertama Boedi Oetomo.

Kamis, 14 Mei 2020

LOMBA PACUAN KUDA DI KARANGANYAR LAMA

Ilustrasi: Lapangan Kuda Tegalega, Bandung 1920
https://www.nederlandsfotomuseum.nl

Jika dalam tulisan sebelumnya penulis menjelaskan mengenai keberadaan jenis ternak sapi unggulan di Kebumen yaitu sapi Bengala yang sekarang dikenal dengan sebutan Ongole dan keterkaitan upacara Baritan di Mirit yang pernah berjaya di tahun 1915-an (Teguh Hindarto, Baritan dan Jejak Tradisi Yang Hilang – Qureta.com), maka kali ini kita akan melihat jenis ternak lain yang menjadi simbol dan ketangguhan yaitu kuda. Namun bukan di Mirit melainkan di Kabupaten Karanganyar.

Selasa, 12 Mei 2020

LEBARAN DI PANTAI PETANAHAN TAHUN 1933


Sebuah laporan menarik dengan judul, De Lebaran te Petanahan (Lebaran di Petanahan) yang dimuat oleh koran De Locomotief (1 Febuari 1933) mendeskripsikan sebuah keramaian di masa Lebaran yang berpusat di Pantai Petanahan.

Jumat, 17 April 2020

HUTAN DAN ESTETIKA


Jika kita hendak menuju Purwokerto dari Kebumen dengan melintasi jalur alternatif di kawasan utara (baik Sempor mauun Somagede) maka kita akan menikmati pemandangan yang memanjakan mata berupa barisan bukit dan pepohonan hijau khususnya pohon pinus.

Jumat, 27 Maret 2020

ANYAMAN PANDAN DESA GRENGGENG DAN PENDOKUMENTASIAN PENGETAHUAN MASYARAKAT


Buku dengan judul, Gemrenggeng: Dokumentasi Ekosistem Anyaman Pandan Grenggeng karya Annisa Quraini dan diterbitkan oleh Yayasan Warisan Budaya Gombong (tanpa tahun) merupakan sebuah upaya untuk menelusuri aspek historis perkambangan industri anyaman pandan sekaligus mendokumentasikan pengetahuan masyarakat mengenai teknologi tradisional pengolahan anyaman pandan di desa Grenggeng, Karanganyar khususnya.

Sabtu, 07 Maret 2020

PENYAKIT XEROPHTALMIA DI KEBUMEN TAHUN 1935 DAN PENTINGNYA KEBIJAKAN BERBASIS RISET


Xerophthalmia, mungkin sebuah istilah yang jarang didengar dalam percakapan sehari-hari. Istilah xerophthalmia merujuk pada sebuah penyakit mata akibat kekurangan vitamin A yang ditandai dengan mata kering.

Minggu, 09 Februari 2020

ANTARA INVESTASI DAN KONSERVASI



Kota Kebumen bukan “Kota Tanpa Masa Lalu” (meminjam judul kumpulan essay Albert Camus). Di setiap nama kecamatan, desa, areal pekuburan, perbukitan, kawasan pantai, bangunan kuno yang tersisa menyimpan sejumlah kisah yang menarik yang pernah terjadi di era Perang Jawa (1825-1830).

Minggu, 26 Januari 2020

PANJER DAN PETA RAFFLES 1817

Peta 1817

Dalam artikel sebelumnya, saya mencoba melacak toponimi Panjer dan keterkaitannya dengan konteks sosio kultural, sebagai sebuah tanggapan terhadap sebuah artikel yang juga mencoba mengkaji perihal toponimi Panjer dari perspektif astronomis (Teguh Hindarto, Kajian Toponimi Pandjer Kebumen - https://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2019/12/kajian-toponimi-pandjer-kebumen-sebuah.html).

Rabu, 22 Januari 2020

MENGENAI KATA "BINI"



Lukisan Wanita Solo Karya Basoeki Abdoelah - Pinterest.com

Dalam beberapa tulisan sebelumnya, penulis telah membuat ulasan sejumlah istilah yang sudah dikenal di era kolonial dan masih dipergunakan di masa kini sebagaimana dalam artikel, “Perkara ‘Mata Gelap’ di Cilacap Tahun 1932: Mempelajari Situasi Sosial dan Munculnya Istilah-Istilah Hasil Pertemuan Bahasa Belanda dan Melayu (Indonesia)” (https://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com).

Selasa, 21 Januari 2020

Kamis, 02 Januari 2020

BENCANA ALAM DAN PEMAHAMAN POLA HISTORIS KEBENCANAAN


Hujan lebat mulai mengguyur dan banjir bandang mulai menggenangi kawasan perumahan dan areal pesawahan di sejumlah tempat di bulan Januari 2020 ini. Kewaspadaan dan antisipasi harus senantiasa dilakukan oleh semua pihak, walaupun terkadang semua upaya kerap tidak mampu menahan kekuatan alam dalam wujud hujan, badai, banjir dsj.