Sebuah kemeriahan dalam rangka
peringatan 25 tahun berdirinya Regentschapbank (bank kabupaten) Kebumen nampak
terlihat dalam foto. Dalam sebuah artikel berjudul, Het Jubileum van de Regentschapsbank van Keboemen (Perayaan Ulang
Tahun Bank Kabupaten Kebumen) bertanggal 12 September 1930 yang disitir dalam
buku Bukan Kota Tanpa Masa Lalu:
Dinamika Sosial Ekonomi Era Arung Binang VII (Teguh Hindarto, 2020:174-177)
melaporkan bahwa suasana pesta dirayakan beberapa hari. Pada pagi hari
dilaksanakan selamatan besar (groote
slametan) dan dilanjutkan siang hari pertandingan sepakbola antara pegawai
negeri Kebumen dengan pegawai negeri Banyumas yang dimenangkan Kebumen dengan
1-0.
Malam hari dirayakan lebih meriah dengan lampu-lampu yang bertaburan di sekitar kantor kabupaten serta dihadiri sekitar tiga ratus tamu orang, antara lain residen Bagelen dan Kedu, bupati serta asisten residen Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Karanganjar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Arung
Binang VII (Maliki Soerjomihardjo) menyampaikan sambutan yang antara lain
memaparkan dengan singkat sejarah dan maksud tujuan serta capaian yang telah
diraih oleh Regentschapbank Kebumen.
Didirikan pada bulan September 1905
dengan Surat Keputusan Gubernur tanggal 24 Februari 1906 No.31. Tujuan
pendirian untuk menyokong kesejahteraan materi penduduk pribumi dengan
memberikan kredit murah untuk petani dan pedagang, mendorong penghematannya
serta menjauhkan dari cengkeraman rentenir (woekeraar)
yang memberikan bunga sangat tinggi (hooge
rente).
Dimulai dengan modal usaha sebesar f
21.000, lembaga keuangan ini telah memiliki modal investasi sebesar f 914.000
selama 25 tahun. Sejak tahun 1906 dst bank perkreditan ini mulai mendapatkan
nasabah yang menanamkan modalnya al, E. Einthoven (Asisten Residen Kebumen,
1907) sebesar f 300 dan f 1100. Lantas ada pula M.A. Danoepoerwo sebesar f 150
dan f 50,3 dan masih ada beberapa lagi.Bupati Arung Binang sendiri sebelum
menjabat sebagai ketua Regentschapbank pada tahun 1929 pernah menjabat sebagai
wakil ketua pada tahun 1909.
Dalam kesempatan perayaan tersebut hadir W.D. Van Pelt, direktur perusahaan genteng Tichelwerken di Kebulusan. Van Pelt terlibat dalam renovasi gedung Regentschapbank Kebumen. "Renovasi ini meliputi kantor dan ruang pertemuan dan memanfaatkan ruang yang tersedia serta sangat terbatas sedemikian rupa sehingga tercapai efisiensi". Foto dalam judul di atas bisa jadi pendopo kabupaten Kebumen sementara kantor di sisi yang lain, mengingat foto pilarnya persis seperti foto saat pelantikan Arung Binang VIII (1936) sebagaimana saya tuliskan dalam buku, Wetan Kali Kulon Kali: Mengenang Kabupaten Karanganyar Hingga Penggabungan Dengan Kabupaten Kebumen 1936 (Teguh Hindarto, 2021).
Setelah sambutan Bupati Arung Binang VII
dilanjutkan sambutan J.Ringrose selalu direktur Regentschapbank Kebumen yang
telah menjabat sejak tahun 1920. Usai sambutan dilanjutkan penyerahan sejumlah
bingkisan. Bupati Arung Binang menerima bingkisan kotak cerutu perak dan bupati
memberikan pensil emas dan perak kepada tiga pejabat bank yang berprestasi.
Laporan surat kabar ini memberikan
informasi berharga mengenai kompetensi organisasi dalam menata pemerintahan termasuk di bidang ekonomi dan keberpihakan Arung Binang
VII terhadap masyarakat kecil melalui keberadaan bank perkreditan untuk mengatasi para rentenir yang memberikan bunga tinggi (Band. Teguh
Hindarto, Bupati Arung Binang VII: Karya
dan Kontribusinya Bagi Pembangunan Kebumen Era Kolonial - https://www.qureta.com/post/bupati-arung-binang-vii).
Di manakah lokasi gedung Regentschapbank
Kebumen di masa kini? Belum diketahui pasti. Entahkah bangunan ini masih
berdiri atau sudah berganti sama sekali, namun diperkirakan lokasinya di
sekitaran kompleks rumah dinas Bupati Kebumen masa kini.
Seandainya gedung itu masih ada dan
bukan ceritanya yang tersisa dalam berita. Beruntung surat kabar berbahasa
Belanda masih mendokumentasikan semua peristiwa di kota kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar