Tahun 1902 telah berdiri sebuah hulphospitaal (rumah sakit pembantu) di desa Krakal, dekat pemandian air panas berkat jasa Ds Baker yang berkarya di Gereja Misi Friesche (kelak menjadi Gereja Kristen Jawa) dari tahun 1901-1906. Rumah sakit ini dibeli oleh Ds. Baker dengan harga f 500 baik dari sumbangan pemerintah maupun uang pribadinya sebesar f 1000. Ds. Baker mempercayakan pengelolaan rumah sakit ini pada Dikoen dan Eliezer. Saat pertama dibuka telah menerima 40 pasien (Schetsen en Herinneringen, 1925:57).