Rabu, 12 Januari 2022

PENYUSUTAN PENDUDUK DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 1843-1848


Karesidenan Bagelen (1831-1900) yang memiliki 5 regentschap (kabupaten) yaitu Ledok (Wonosobo), Purworejo, Kutoarjo, Ambal, Kebumen, Karanganyar pernah mengalami penyusutan jumlah penduduk cukup parah dari tahun 1843-1848. Penyebabnya adalah munculnya epidemi demam syaraf (epidemie van bilieus nerveuse koorsten).

Menurut laporan Tijdscrift voor Nederlandsch Indie (Eerste Deel, 1850:18) bahwa angka kematian terparah karena epidemi terjadi di tahun 1847. Lebih dari 37.000 penduduk Jawa di Karesidenan Bagelen meninggal sementara angka kematian tahunan biasanya hanya 13.000-16.000 orang

Tingkat kesehatan masyarakat yang masih buruk dan pengetahuan medis yang belum cukup berkembang nampaknya memperparah situasi penyusutan populasi di karesidenan Bagelen.

Masih menurut kajian Tijdscrift voor Nederlandsch Indie (Eerste Deel, 1850:17), kematian yang mengerikan di Ledok (Wonosobo) pada tahun 1847 menghancurkan seperdelapan penduduk, mencapai 20.166 orang dari tahun 1843-1848 sehingga menyusutkan penduduknya dari 130.656 jiwa pada tahun 1843 110.490 jiwa pada tahun 1848, sedangkan proporsionalitas kematian pada tahun-tahun biasa tampaknya bervariasi antara 1:45 dan 1:50. 

Di Purworejo dan Kutoarjo wabah itu juga merajalela pada tahun 1847, tetapi di Kebumen dan Karanganyar baru terjadi pada tahun 1848, ketika 1/18 penduduk disana mati. Di Kebumen mencapai angka 4.221 kematian dari rentang tahun 1843-1849. Jumlah penduduknya sebanyak 82.667 jiwa pada tahun 1843 merosot menjadi 78.446 jiwa pada tahun 1848. Secara umum, angka kematian di Bagelen pada tahun-tahun biasa tampaknya 1 dari 40 orang.

Celakanya, tingkat kelahiran (geboorten) pada rentang waktu dari tahun 1846-1848 di enam wilayah kabupaten di Karesidenan Bagelen masih kecil dibandingkan tingkat kematian (sterfgevallen).

Jika pada tahun 1846 jumlah angka kelahiran adalah 19.708 maka di tahun 1847 hanya 14.478 dan di tahun 1848 naik sedikit saja menjadi 14.648. Di Kabupaten Kebumen saja dimana angka kelahiran mencapai 2.890 pada tahun 1846 maka pada tahun 1847 hanya memperoleh angka kelahiran 1.975 dan tahun 1848 lebih rendah lagi yaitu 1.514

Tidak ada komentar:

Posting Komentar