Ketika kita melihat keberadaan sejumlah artefak peninggalan penting era Hindu Budha di beberapa kota di Jawa Tengah (Magelang dst) dan Jawa Timur (Mojokerto dsj), mungkin kita bertanya, "mengapa di kota kita (Kebumen) tidak ditemui sejumlah artefak era Hindu-Budha yang bercorak monumental?" Setidaknya ada beberapa jawaban dapat diajukan. Pertama, di era Hindu-Budha, wilayah yang sekarang disebut Kebumen memang bukan pusat kekuasaan kerajaan kuno bercorak Hindu Budha melainkan desa-desa yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang bekerja sebagai petani, peladang, nelayan.