Keberadaan sebuah hotel, selain sebagai sebuah tempat
menginap sementara bagi orang yang hendak melakukan perjalanan jauh, tidak
dapat dilepaskan keterkaitannya dengan kegiatan pariwisata. Berbicara mengenai
pariwisata, sejak era kolonial khususnya ketika Indonesia masih bernama Hindia
Belanda kegiatan pariwisata telah cukup berkembang sejak akhir abad ke-19 dan
awal abad ke-20.
Keseriusan pengelolaan kegiatan pariwisata di Hindia
Belanda khususnya oleh pihak swasta Belanda adalah dengan didirikannya
perhimpunan bernama Vereeniging Toeristenverkeer (VTV) pada
tanggal 24 Maret 1908 di Noordwijk, Batavia dan pemerintah memberikan subsidi
sebesar 25 gulden (Ahmad Sunjayadi, Pariwisata di Hindia Belanda
(1891-1942), 2019:143).