Sebuah berita dengan judul, De Uitreiking van den Gelen Songsong aan den Regent van Keboemen (Upacara Penghargaan Songsong Kuning Untuk Bupati Keboemen) dimuat harian De Sumatra Post (24 Oktober 1922) melaporkan sbb:
The Past is the Key to the Present - Masa Lalu Kunci Memahami Masa Kini
Sebuah berita dengan judul, De Uitreiking van den Gelen Songsong aan den Regent van Keboemen (Upacara Penghargaan Songsong Kuning Untuk Bupati Keboemen) dimuat harian De Sumatra Post (24 Oktober 1922) melaporkan sbb:
Dalam artikel sebelumnya (Teguh
Hindarto, Berita Koran/Buku/Jurnal Semasa
Kolonial Sebagai Sumber Data - https://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2021/02/berita-koranbukujurnal-semasa-kolonial_17.html),
penulis telah meyakinkan pembaca khususnya mereka yang meminati pengkajian
sejarah era kolonial untuk tidak berprasangka negatif dan menjauhi
sumber-sumber dokumen yang dikumpulkan oleh pemerintahan Belanda baik dalam
bentuk surat keputusan (besluit), lembaran negara (staatblad), surat kabar,
jurnal, majalah, buku-buku bertema sejarah ataupun laporan geologis dll.
Sebelum ada alat transportasi modern bernama mobil dan motor, kendaraan masyarakat di Kebumen saat itu adalah dos a dos atau dokar. Dalam sebuah iklan koran yang melaporkan keberadaan pemandian air panas Krakal di Alian, Kebumen pada tahun 1890 oleh surat kabar De Locomotief (1 Desember 1890) telah menyebutkan alat transportasi dos a dos alias dokar untuk menghantar ke lokasi. Kemungkinan kendaraan motor dan mobil masuk Kebumen sekitar tahun 1920-an.