"Adeging sakaguru sinengkalan kaya hobah swaraning wong" (berdirinya saka guru bertanggal 1763), demikianlah sebuah sengakalan tersemat di sebuah kayu jati yang diletakkan di pelataran makam Arung Binang I (Jakasangkrip) di Kebejen, Kutawinangun.
Tahun Jawa 1763 adalah jatuh tahun 1835 Masehi. Tulisan tersebut tersemat dalam hiasan pendopo kabupaten Kebumen dibangun oleh Arungbinang IV atas biayanya sendiri dan dibangun tahun 1835 (Silsilah Tumenggung Arung Binang I:13 Tahun Manggala Yudha Raden Tumenggung Hanggawangsa, 2016:2).
Menurut keterangan Almanak Van den Nederlandsch Indies voor het jaar 1832 yang menyebutkan bahwa "Regentschap Kebumen" mulai diperintah oleh Raden Tumenggung Arungbinang (IV) yang bernama asli R.M. Mangundiwirjo. Pemerintahan baru ini untuk menggantikan administrasi lama yang bernama Panjer, usai kekalahan Perang Jawa.
Secara administratif, pembentukan kota Kebumen baru dimulai pasca Perang Jawa (1825-1830) dan menggantikan Kadipaten Panjer. Bersamaan pada akhir Februari 1831, Van Pabst datang ke Karesidenan Bagelen dan diminta mengubah nama-nama administrasi lama yaitu Semawung menjadi Kutoarjo, Brengkelan menjadi Purworejo, Ungaran menjadi Kebumen, Karang Duhur menjadi Sedayu (Peter Carey, 2017:200). Termasuk Kabupaten Karanganyar menjadi sebuah administrasi baru menggantikan Remo Jatinegara di tahun 1832.
Bekas hiasan pendopo bersejarah ini menjadi bukti artefak permulaan kabupaten Kebumen menjadi sebuah administrasi pemerintahan baru. Sebagian sisa kayu pendopo kabupaten tergelatak bertumpuk di salah satu ruangan yang dinamakan "Sendang Arum".
Sayang jika artefak kayu pendopo kuno ini hanya teronggok begitu saja. Akan lebih baik jika ada sebuah museum yang merawat salah satu artefak historis ini dengan diberi narasi sehingga publik mengetahui nilai dan maknanya serta perannya dalam arus waktu.
Keberadaan museum (baik yang dikelola keluarga atau pemerintahan daerah) bisa menjadi sumber informasi dan pengetahuan mengenai masa lalu yang bermanfaat bagi penyemaian literasi sejarah dan kegiatan wisata bertema sejarah kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar