Koran Kebumen Ekspres kembali menyoroti angka perceraian yang tinggi di Kabupaten Kebumen. Jika di tahun 2016 mencapai 2.628 kasus maka di tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 2.736 kasus. Menariknya, kasus perceraian didominasi oleh pihak perempuan yang melakukan gugatan cerai dengan variasi penyebab gugatan (KE 6 Feb 2017).
The Past is the Key to the Present - Masa Lalu Kunci Memahami Masa Kini
Rabu, 07 Februari 2018
Kamis, 01 Februari 2018
DISTORSI TOKOH "NYAI" DALAM PENTAS "NYAI RASMI"
Novel Bumi Manusia
karya Pramoedya Ananta Toer merupakan bagian pertama dari Tetralogi
Pulau Buru-nya. Keempat buku tersebut adalah (disertai tahun penerbitan
dan pelarangan; semuanya diterbitkan Hasta Mitra) meliputi: Bumi Manusia (1980; 1981), Anak Semua Bangsa (1981; 1981), Jejak Langkah (1985; 1985), Rumah Kaca
(1988; 1988). Novel ini mengisahkan tokoh utamanya yang bernama Minke
seorang anak bupati di wilayah Jawa Tengah yang sekaligus siswa sekolah
HBS (Hogere Burgerschool disingkat HBS adalah pendidikan menengah
umum pada zaman Hindia Belanda untuk orang Belanda, Eropa atau elite
pribumi). Selain sebagai siswa HBS, Minke kerap membuat cerita-cerita
pendek yang dimuat di Koran S.N.v/d D dengan nama samaran Max Tollenar.
Pertemanannya dengan Robert Shurhoof yang mengantarkan Minke mengenal
seorang gadis bernama Annelies dan kakaknya bernama Robert Melema putri
seorang Belanda bernama Mellema dan gundiknya bernama Nyai Ontosoroh.
Nyai Ontosoroh sendiri sebermula bernama Sanikem. Dikarenakan
dipercayakan mengelola Boerderij Buitenzorg di Wonokromo dan masyarakat
pribumi Jawa tidak bisa mengeja dengan baik nama perusahaan tersebut,
jadilah nama Ontosoroh untuk menamai Sang Nyai.