Dalam acara Penyampaian Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Bagi Para Pelaku Wisata di Kabupaten Kebumen yang dilaksanakan di Pendopo Bupati pada tanggal 10 Maret 2016 lalu pemerintahan daerah di bawah kepemimpinan Bapak H.M. Yahya Fuad bertekad untuk memfokuskan pada pembangunan kewisataan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan tentunya meningkatkan pendapatan daerah pula.
Menurut data, selama tahun 2015, pendapatan obyek wisata (Obwis) di Kabupaten Kebumen mencapai Rp. 5.653.204.994 atau 88,16% dari yang ditargetkan, yakni sebesar Rp 6.412.700.000. Dengan jumlah pengunjung mencapai tak kurang dari 1 juta orang. Data Disparbud Kabupaten Kebumen menunjukan pendapatan tertinggi berasal dari Obwis Gua Jatijajar sebanyak Rp. 2.292.678.320, kemudian disusul Pantai Suwuk yang mencapai Rp. 1.770.808.800. Selanjutnya pantai Logending menyumbang pendapatan Rp 594.446.500 serta Pantai Petanahan Rp. 318.234.200.http://www.kabupatenreport.com/pendapatan-obyek-wisata-kabupaten-kebumen-2015-capai-rp-56-milyar/). Dari data tersebut kita mendapati fakta bahwa hanya obyek-obyek wisata lama yang memberikan sumbangsih bagi PAD sementara jika ditelaah, Kebumen ternyata memiliki sejumlah destinasi wisata baru yang dikembangkan oleh beberapa komunitas masyarakat namun belum memberikan dampak secara signifikan bagi PAD.
Menurut data, selama tahun 2015, pendapatan obyek wisata (Obwis) di Kabupaten Kebumen mencapai Rp. 5.653.204.994 atau 88,16% dari yang ditargetkan, yakni sebesar Rp 6.412.700.000. Dengan jumlah pengunjung mencapai tak kurang dari 1 juta orang. Data Disparbud Kabupaten Kebumen menunjukan pendapatan tertinggi berasal dari Obwis Gua Jatijajar sebanyak Rp. 2.292.678.320, kemudian disusul Pantai Suwuk yang mencapai Rp. 1.770.808.800. Selanjutnya pantai Logending menyumbang pendapatan Rp 594.446.500 serta Pantai Petanahan Rp. 318.234.200.http://www.kabupatenreport.com/pendapatan-obyek-wisata-kabupaten-kebumen-2015-capai-rp-56-milyar/). Dari data tersebut kita mendapati fakta bahwa hanya obyek-obyek wisata lama yang memberikan sumbangsih bagi PAD sementara jika ditelaah, Kebumen ternyata memiliki sejumlah destinasi wisata baru yang dikembangkan oleh beberapa komunitas masyarakat namun belum memberikan dampak secara signifikan bagi PAD.